Dengan keberlanjutan yang menjadi prioritas global, merek-merek beralih ke kemasan ramah lingkungan, termasuk label. Memilih bahan yang tepat tidak hanya meningkatkan tanggung jawab lingkungan tetapi juga memastikan bahwa label berfungsi secara efektif sepanjang siklus hidupnya.

1. Mengapa Memilih Label Ramah Lingkungan?

Konsumen semakin sadar akan dampak lingkungan suatu produk. Label ramah lingkungan selaras dengan nilai-nilai ini dan dapat memperkuat reputasi merek sekaligus memenuhi persyaratan peraturan untuk kemasan berkelanjutan.

2. Jenis Bahan Label Ramah Lingkungan

• Kertas Daur Ulang – Terbuat dari limbah pascakonsumen, mengurangi kebutuhan akan serat murni.

• Film yang Dapat Terurai Secara Hayati – Terurai secara alami setelah digunakan, meminimalkan limbah.

• Kertas Bersertifikat FSC – Bersumber dari hutan yang dikelola secara bertanggung jawab untuk rantai pasokan yang berkelanjutan.

3. Pertimbangan Kinerja

Label ramah lingkungan harus tetap menawarkan:

• Daya rekat kuat – Agar tetap pada tempatnya selama pengiriman dan penyimpanan.

• Kejelasan Cetak – Memastikan kode batang, kode QR, dan merek tetap tajam.

• Ketahanan terhadap Kelembaban atau Minyak – Terutama penting untuk produk makanan dan minuman.

4. Aplikasi di Berbagai Industri

Dari makanan dan minuman hingga kosmetik, label ramah lingkungan diadopsi untuk menarik konsumen yang sadar lingkungan sambil tetap menjaga fungsionalitas.

Keberlanjutan bukan berarti mengorbankan kinerja. Dengan memilih material ramah lingkungan, merek dapat mengurangi jejak lingkungan mereka dan memenuhi permintaan pasar akan solusi kemasan yang lebih ramah lingkungan.